Astronom Temukan Ledakan Kosmik Terkuat Setelah Big Bang
Di tengah hamparan galaksi yang jauh, para ilmuwan menemukan ledakan kosmik yang begitu kuat hingga tergolong sebagai peristiwa paling energetik sejak Dentuman Besar (Big Bang). Ledakan ini begitu terang dan berlangsung sangat lama, sehingga mendapat klasifikasi baru: Extreme Nuclear Transients (ENTs) atau Transien Nuklir Ekstrem.
Tak seperti ledakan bintang biasa (seperti supernova) yang hanya bercahaya selama beberapa minggu, ENTs memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai puncak cahayanya dan tetap terlihat hingga bertahun-tahun.
Salah satu contoh paling mencolok, Gaia18cdj, melepaskan energi dalam satu tahun yang setara dengan 100 kali energi matahari selama seluruh masa hidupnya.
“Sejak awal, kami sadar ini adalah sesuatu yang sangat ekstrem dari segi energi,” kata Jason Hinkle, astronom dari University of Illinois Urbana-Champaign.
Asal-usul Ledakan: Ketika Lubang Hitam Melahap Bintang
ENTs terjadi di pusat galaksi-galaksi jauh, tempat lubang hitam supermasif tinggal. Ketika sebuah bintang besar tersesat terlalu dekat, gaya gravitasi luar biasa dari lubang hitam merobek bintang itu dan menciptakan ledakan kosmik spektakuler.
Apa yang membuat ENTs menonjol bukan hanya daya ledaknya, tetapi juga durasinya. Cahaya yang terus-menerus memancar membuat para ilmuwan bisa mengamatinya dari jarak kosmik yang sangat jauh, bahkan dari era awal alam semesta.
“Kami kini menjelajahi batas tertinggi dari lingkungan paling energetik di alam semesta,” jelas Anna Payne dari Space Telescope Science Institute.
Penemuan ini, yang dipublikasikan pada 4 Juni 2025 dalam jurnal Science Advances, membuka peluang baru untuk mempelajari lubang hitam purba serta bagaimana mereka berevolusi bersama galaksi induknya.
Perjalanan Penemuan: Dari Gaia hingga Scary Barbie
Segalanya bermula pada tahun 2020 saat Hinkle menemukan dua flare (nyala cahaya) mencurigakan dalam data dari teleskop luar angkasa Gaia. Salah satunya tercatat pada 2016 dan satu lagi pada 2018.
Tahun 2023, nyala ketiga yang mirip — bernama "Barbie" atau "Scary Barbie" (ZTF20abrbeie) — ditemukan oleh Zwicky Transient Facility. Inilah momen penting yang mengukuhkan bahwa fenomena ini bukanlah kasus tunggal, melainkan kelas baru ledakan kosmik.
“Semua mulai cocok satu sama lain,” ujar Hinkle. “ENTs adalah kelas ledakan langka yang sangat menarik.”
Untuk memahami fenomena misterius ini, para peneliti menggabungkan data dari berbagai observatorium:
NEOWISE (misi NASA yang kini sudah pensiun) membantu memetakan debu di sekitar lubang hitam.
Neil Gehrels Swift Observatory memverifikasi bahwa ini bukan supernova atau fenomena astrofisika biasa.
Observatorium Swift mencatat bahwa sebagian besar energi dilepaskan dalam bentuk sinar ultraviolet (UV). Pola cahaya (light curve) yang terbentuk pun menunjukkan tanda khas dari bintang yang tercabik-cabik oleh lubang hitam.
Menatap Masa Depan: Misi-misi Baru untuk Menemukan ENTs Lain
Dengan tiga kejadian yang telah dikonfirmasi, para astronom kini memiliki referensi untuk mencari lebih banyak ENTs di langit. Salah satu misi utama yang diharapkan dapat membantu adalah Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, yang dijadwalkan meluncur pada 2027.
Dengan kemampuan inframerahnya yang sensitif, teleskop ini dapat menemukan lusinan ENTs dari lebih dari 12 miliar tahun cahaya lalu. Selain itu, Observatorium Vera C. Rubin akan berperan penting melalui proyek Legacy Survey of Space and Time (LSST).
Hinkle percaya bahwa survei mendatang tidak hanya akan menambah jumlah entri ENTs, tetapi juga mengungkap keragaman dan variasi dalam kelas ledakan baru ini.
“Alam semesta suka bermain-main,” ucapnya. “Apa saja hal di pinggiran fenomena ini yang belum kita jelajahi?”
Penemuan ENTs menjadi tonggak penting dalam astronomi modern. Ia bukan hanya menunjukkan betapa ekstremnya alam semesta bisa berperilaku, tetapi juga membuka jendela baru untuk melihat era paling awal dari pembentukan galaksi dan lubang hitam.
Dengan teknologi masa depan, kita mungkin dapat menyaksikan semakin banyak "sinyal" dari kedalaman waktu dan ruang — petunjuk yang membawa kita lebih dekat pada misteri besar penciptaan.
0 Response to "Astronom Temukan Ledakan Kosmik Terkuat Setelah Big Bang"
Posting Komentar