Begini Kata Herve Renard Soal Situasi Sulit Arab Saudi

 Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, mengungkap tantangan yang dihadapi timnya saat ini. 

Timnas Arab Saudi sedang dalam kondisi sulit di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Mereka yang sebelumnya diunggulkan di Grup C kini hanya berada di peringkat keempat klasemen.

Dengan mengumpulkan 6 poin dari 6 pertandingan, Arab Saudi kini tertinggal dari Indonesia dalam jumlah gol yang dicetak. Mereka kini tertinggal 10 poin dari Jepang dan hanya beda satu poin dari Australia yang menempati posisi dua teratas. Hanya dua tim teratas yang akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Arab Saudi sebelumnya dikenal sebagai tim langganan Piala Dunia dari Asia. Permasalahan yang dihadapi mulai terlihat pada pertandingan pertama Grup C, ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Indonesia di kandang sendiri pada September lalu. Hasil buruk berikutnya termasuk kekalahan 0-2 dari Jepang dan hasil imbang 0-0 melawan Bahrain, yang menyebabkan pemecatan pelatih Roberto Mancini.

Setelah itu, Herve Renard kembali dipanggil untuk menangani tim. Renard adalah sosok yang berhasil membawa Arab Saudi ke Piala Dunia 2022, saat mereka sempat mengejutkan dunia dengan mengalahkan Argentina 2-1. Namun, kedatangan Renard belum memberikan dampak positif karena dalam 2 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi belum meraih kemenangan.

Setelah hanya mampu menahan Australia 0-0, mereka kembali mengalami kekalahan 0-2 dari Indonesia di Jakarta pada November lalu. Kekalahan dari Indonesia membuat Renard dalam keadaan panik. Di Piala Teluk 2024 yang sedang berlangsung di Kuwait, Arab Saudi juga mengalami awal yang buruk.

Pada pertandingan perdana Grup B, mereka kalah 2-3 dari Bahrain pada 22 Desember 2024 di Kuwait City. "Ini adalah awal yang buruk bagi kami," ujar Herve Renard seperti dilansir dari Tuttomercatoweb. "Ketika Anda tidak memiliki pemain-pemain penting sejak awal, situasinya tidak akan mudah," ucapnya.

"Ada momen-momen dalam sepak bola saat Anda berada dalam situasi seperti ini dan harus melakukan sesuatu," katanya. “Saya baru datang 2 bulan lalu dan kami harus mengingat Piala Teluk 2019 di Qatar. Kami memulai turnamen dengan kekalahan, tetapi kemudian berhasil lolos sampai ke final," ujarnya. Sosok asal Perancis tersebut mengatakan timnas Arab Saudi harus bekerja keras dan bersatu.

"Dalam momen seperti ini, kami harus bersatu," tuturnya. "Pada awal periode pertama saya melatih, kami imbang melawan Yaman dan kalah dari Kuwait," ujarnya. "Seperti yang saya katakan, kami harus bekerja untuk menemukan solusi," ucapnya. "Saya tidak akan berbohong kepada Anda. Situasinya tidak bagus dan kami harus bekerja keras untuk memperbaiki hasil," tuturnya.